Satu Hari Menjelajahi Kota Hanoi yang Sederhana nan Indah


Setelah Sapa, tujuan selanjutnya untuk trip saya kali ini adalah Ibukota Vietnam, Hanoi. Kalau dibandingkan dengan Ho Chi Minh City, Hanoi terasa masih lebih tradisional. That's why I Love Hanoi. Di Hanoi sendiri saya menginap di daerah Hoan Kiem Lake / Old Quarter. Memilih menginap di daerah ini adalah pilihan yang tepat bagi saya, karena daerah ini merupakan pusat turis. 


Tanggal 13 Juni 2018, sekitar pukul 08.30 saya memulai perjalanan saya menjelajah Hanoi. Tujuan pertama adalah mengunjungi Gereja "St. Joseph's Cathedral". Gereja ini terletak di sekitaran Hoan Kiem sehingga sangat mudah dicapai. Bila dilihat dari luar, gereja ini sangat unik. Dengan warna dominan gelap, memberikan kesan gotik pada gereja ini. Gereja ini masih aktif dan dibuka untuk umum. Saya pun sempat masuk ke dalam gereja ini dan menyaksikan kemegahan gereja ini.

Gereja Gotik "St. Joseph's Cathedral"


Di dalam Gereja.

Tujuan selanjutnya adalah mengunjungi Hoan Kiem Lake. Hoan Kiem Lake adalah sebuah danau di pusat kota Hanoi. Sesuai namanya, danau ini terletak di daerah Hoan Kiem. Kerumunan turis dan warga lokal sudah terlihat begitu saya sampai di salah satu sudut danau tersebut. Air danau yang tenang memberikan kesan sejuk di tengah panasnya Hanoi hari itu. Di seberang danau, saya melihat salah satu bangunan ikonik yang sering saya lihat di Internet. Saya tidak tahu nama bangunan tersebut. Di dalam bangunan tersebut terdapat toko - toko, restoran, coffee shop dan lain - lain.

Bangunan ikonik di depan Hoan Kiem Lake

Di danau Hoan Kiem, terdapat sebuah kuil bernama "Ngoc Son Temple". Harga tiket masuk ke kuil ini adalah 30.000 VND. Saya pun masuk ke dalam kuil tersebut. Di dalam kuil, saya bertemu dengan seorang Vietnamese yang berasal dari HCMC. Kita pun saling membantu untuk mengambil foto. Di dalam kuil ini, terdapat sebuah fosil kura - kura dengan ukuran sangat besar. Di Vietnam sendiri, kura - kura merupakan salah satu hewan yang dianggap sakral, sehingga sangat dihormati.

Fosil kura - kura di Ngos Son Temple.

Masih bersama pemuda Vietnam yang tadi saya temui di dalam kuil, kita mengitari Hoan Kiem Lake. Jika menemukan spot yang bagus, kita berhenti untuk mengambil foto. Di tengah danau Hoan Kiem, terdapat sebuah pagoda. Jika diartikan dalam bahasa Inggris, nama pagoda ini adalah Turtle Tower. Sedangkan, dalam bahasa Vietnam bernama "Thap Rua".

Hoan Kiem Lake dengan Turtle Tower di tengah Danau

Setelah puas mengitari Hoan Kiem, tujuan kita selanjutnya adalah "Opera House Hanoi". Dari Hoan Kiem, kita menggunakan grab. Sepanjang perjalanan tampak bangunan - bangunan bergaya eropa di kota Hanoi. Di Opera House, kita hanya foto - foto saja di depan.

Opera House Hanoi.

Selanjutnya kita mengunjungi "Temple of Literature". Sesuai namanya, bangunan ini dulunya merupakan Universitas Sastra, dan merupakan Universitas Nasional pertama di Vietnam. Saya tidak tahu apakah saat ini bangunan tersebut masih digunakan sebagai Universitas.

Gerbang "Temple of Literature"




Suasana di dalam "Temple Of Literature"

"Ho Chi Minh Mausoleum" pun menjadi tujuan terakhir sebelum kembali ke daerah Hoan Kiem. Di dalam HCM Mausoleum, terdapat tubuh sang pahlawan Vietnam, Ho Chi Minh, yang diawetkan. Saya tidak masuk ke dalam museum tersebut, hanya berfoto di luar saja. Dari luar, terlihat dua penjaga berdiri di depan pintu masuk museum tersebut.

HCM Mausoleum yang dijaga ketat

Kembali ke daerah Hoan Kiem, saya ditawari oleh pemuda Vietnam untuk bersantai sambil menikmati es krim di salah satu restoran di samping Danau Hoan Kiem. Selesai menyeruput es krim, saya memberitahu ke pemuda Vietnam itu untuk menemani saya ke salah satu tour operator yang menyediakan tiket open bus. Menggunakan bantuan google maps, akhirnya kita sampai di kantor Kim Tours. Saya membeli tiket open bus dengan rute Hanoi - Nihn Bihn - Hue - Hoi An, dengan harga 30 USD.

Malam hari, saya tidak lagi ditemani oleh pemuda Vietnam. Daerah Hoan Kiem pada malam hari dikhususkan menjadi daerah pejalan kaki, sehingga kendaraan bermotor tidak dapat melalui daerah sekitar Hoan Kiem Lake. Sangat nyaman berjalan - jalan di sekitaran Hoan Kiem Lake pada malam hari. Hoan Kiem Lake di malam hari sangat indah. Jembatan di tengah danau pun memancarkan cahaya berwarna merah, menambah tenang nya danau itu.

Hoan Kiem Lake di malam hari

Selanjutnya saya menyaksikan "Thang Long Water Puppet Show". Kalau Indonesia punya wayang kulit, maka Vietnam punya wayang air. Sesuai namanya, pertunjukan wayang ini dipentaskan di atas air di dalam theater diiringan oleh musik dan lagu khas Vietnam. Karakter - karakter yang ada di dalam wayang ini seperti anak kecil, orang tua, ikan, naga, katak, dll. Dengan harga tiket sebesar 100.000 VND, kita akan menyaksikan cerita tentang keseharian penduduk Vietnam pada zaman dahulu. Mayoritas penonton malam itu adalah turis dari berbagai mancanegara. Selama pertunjukan, saya yang notabene sama sekali mengerti bahasa Vietnam tetap dapat menikmati pertunjukan tersebut, begitu juga penonton lainnya.

Thang Long Water Puppet Show

Thang Long Water Puppet Show menjadi kegiatan penutup saya di Hanoi hari itu. Besoknya, saya akan melakukan perjalanan ke Halong Bay.

Ohhh iya, satu hal yang tidak boleh dilewatkan di Hanoi adalah menyeruput Egg Coffee. Tempat yang paling terkenal yang menyediakan Egg Coffee adalah di "Giang Coffee". Tempatnya sederhana, bahkan sedikit sulit untuk ditemukan karena berada di lorong kecil. Silahkan gunakan bantuan google maps untuk mencari coffee shop ini.  Saking enaknya, saya sampai dua kali ke coffee shop ini. Kunjungan pertama saya memesan Egg Coffee Hot dan kunjungan kedua saya memesan Egg Coffee Cold. Dua - duanya sangat nikmat dan harganya sangat bersahabat, 25.000 VND saja.

Egg Coffee yang sangat terkenal di Hanoi

Giang Coffee, coffee shop yang menjual
Egg Coffee enak

Hanoi, dengan segala kesederhanaan nya berhasil memikat turis dari berbagai mancanegara. Mungkin Hanoi masih kalah tenar dibandingkan saudaranya sendiri, Ho Chi Minh City. Tetapi, bagi saya, jika boleh memilih, saya lebih memilih untuk kembali lagi ke Hanoi daripada ke Ho Chi Minh.

*
Tips :
1. Carilah penginapan di daerah Hoan Kiem / Old Quarter, dimana daerah ini merupakan daerah pusat turis, sehingga akan sangat mudah untuk menemukan tempat makan, coffee shop, tour office, dll.
2. Selalu berhati - hati saat berjalan di pusat keramaian, karena di Hanoi sangat banyak kendaraan roda dua yang lalu lalang tanpa mengenal rambu lalu lintas.

*
Kurs :1 VND = +/- Rp. 0,62 
Saat itu saya menukarkan terlebih dahulu Rupiah ke USD di Indonesia. kemudian saya menukarkan USD tersebut ke VND di VIetnam dengan kurs : 1 USD = +/-22.000 VND.

PS : for more galleries, kindly visit my instagram account : @pieterxu


Pieter Xu
Medan, Indonesia
.

Comments

Popular posts from this blog

Terpesona Indahnya Hue dan Hoi An, Kota Cantik di Vietnam Tengah

Melihat sisi lain Danau Toba dari Bukit Gajah Bobok