Terpesona Indahnya Hue dan Hoi An, Kota Cantik di Vietnam Tengah


Salah satu yang membuat saya kembali datang ke Vietnam tidak lain tidak bukan adalah untuk mengunjungi salah satu kota cantik di Vietnam Tengah, Hoi An.

HUE
Hue, kota yang dulu sempat menjadi Ibukota negara Vietnam, saat ini sedang menunjukkan taringnya untuk menjadi salah satu kota modern di Vietnam. Kota Hue sendiri saat ini terkenal sebagai kota penghasil kerajinan tangan dari bahan dasar bambu dan rotan, begitu kira - kira info yang saya dapat saat mengobrol dengan salah satu warga Vietnam sebelum sampai di Hue.

Sebagai bekas Kota Kerajaan, maka salah satu wisata andalan di Hue adalah Istana Kerajaan itu sendiri. The Imperial City / The Citadel, begitulah warga Vietnam  menamai kompleks Istana Kerajaan yang dulunya merupakan tempat kediaman Raja Nguyen dan keluarganya. UNESCO juga telah menetapkan The Imperial City sebagai salah satu World Heritage Site.

The Citadel buka dari pukul 08.00 - 17.30 sepanjang tahun. Sayangnya, karena keterbatasan waktu saya tidak sempat untuk masuk kedalam istana. Tetapi saya berhasil mengabadikan gambar Istana tersebut saat sore dan malam hari.


The Citadel 


Lapangan luas di depan The Citadel

HOI AN
Menempuh perjalanan darat sekitar 2 jam dari Hue, akhirnya saya sampai di Hoi An. Mengunjungi kota ini seakan mewujudkan salah satu mimpi saya. Bagaimana tidak, sejak melihat kota ini pertama kali di sosial media, saya selalu memikirkan indah nya kota ini. 

Pucuk dicinta, ulam pun tiba, akhirnya saya berhasil juga mengunjungi kota yang cantik ini. Berada di kota ini, rasanya saya ingin menghentikan waktu. Indahnya bangunan - bangunan tua berwarna khas kuning, sungai yang membelah kota, kafe - kafe cantik, dan lampion - lampion yang menyinari langit pada malam hari membuat saya betah berlama - lama di kota ini. Tiga hari yang saya habiskan di kota ini terasa masih kurang.

Di Hoi An, cobalah untuk berjalan - jalan santai. Tidak perlu takut tersesat di kota ini, karena kotanya sangat kecil. Sekalipun anda tersesat, anda tetap akan menemukan sesuatu yang indah. Selain itu, kendaraan bermotor juga dilarang di sekitar Hoi An Ancient Town, sehingga udara bersih masih bisa dirasakan di sini. Sesekali, cobalah mencicipi kopi di Coffee Roastery yang terkenal itu. Hoi An juga terkenal akan Penjahit sehari jadinya. Anda bisa memesan gaun, jas, dan jenis pakaian lainnya sesuai dengan keinginan anda pada pagi hari, dan malamnya anda sudah bisa menerima pesanan anda tersebut. Saat berjalan - jalan, saya sempat menjumpai sepasang calon mempelai yang sedang melakukan foto Pra Wedding, hmmmm, sungguh pemandangan yang indah.

Hoi An di siang hari

Salah satu sudut khas kota Hoi An

Japanase Covered Bridge, salah satu ikon kota Hoi An

Sungai yang membelah Hoi An

Sepasang calon mempelai sedang melakukan foto Pra Wedding

Toko - toko yang menjual pernak - pernik dan hasil kerajinan tangan'
banyak ditemui sepanjang jalan di Hoi An

Salah satu Penjahit sehari jadi di Hoi An

Saat malam hari tiba, mata akan tersihir oleh indahnya lampion - lampion di sepanjang jalan. Warna - warni lampion yang indah membuatku tidak ingin tidur pada malam itu. Tak heran, Hoi An juga mendapat julukan sebagai City of Lantern. Malam hari juga merupakan saatnya berburu di night market. Entah itu berburu makanan dan kuliner ataupun berburu oleh - oleh, semua dapat ditemukan di night market. Dan di night market, anda juga bisa membeli lampion - lampion yang cantik dengan berbagai ukuran.



Menjelang malam di Hoi An


Indahnya Hoi An di malam hari


Saat ini, Hoi An Ancient Town telah ditetapkan UNESCO sebagai salah satu World Heritage Site.

Setelah menjelajahi Vietnam dari Utara sampai Selatan, saya menetapkan Hoi An sebagai kota terindah di seantero Vietnam. One day, I'll be back here.

 'I Left My Heart In Hoi An'.


Pieter Xu
Medan, Indonesia



Comments

Popular posts from this blog

Melihat sisi lain Danau Toba dari Bukit Gajah Bobok

Satu Hari Menjelajahi Kota Hanoi yang Sederhana nan Indah